KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tim  nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun berhasil  mengalahkan Makau 3-0 pada lanjutan kualifikasi Grup G Piala AFC di  Stadion Petaling Jaya, Selangor, Rabu (2/11/2011) waktu setempat.
Timnas  Indonesia menguasai jalannya pertandingan dan bahkan sepanjang  pertandingan sepertinya bermain hanya setengah lapangan karena pemain  lawan sulit untuk melepaskan diri dari kepungan pemain Indonesia.
Pelatih  timnas U-19 Indonesia, Cesar Manuel Payovich Perez yang berkebangsaan  Uruguay, mengatakan, pertandingan ini cukup berat karena kondisi  lapangan kurang baik akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir  ini.
"Pertandingan hari ini sudah selesai, kini kita harus fokus  karena akan berhadapan dengan timnas Australia yang tentunya sangatlah  berat mengingat banyak pemain berkualitas di sana," ungkapnya. Untuk  itu, kata dia, setelah ini kami akan makan bersama dan menonton DVD  permainan timnas Australia tersebut.
Sementara itu, pertandingan  antara timnas Indonesia dan Makau ini cukup menarik. Para  pemain  Indonesia tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan terus  melakukan serangan-serangan berbahaya hingga ke jantung pertahanan  lawan.
Banyak peluang tercipta untuk timnas Indonesia ini, tetapi  penyelesaiannya kurang baik sehingga peluang yang seharusnya dapat  menciptakan gol itu menjadi sirna dan sampai akhir babak pertama  kedudukan masih 0-0.
Memasuki babak kedua, permainan timnas  Indonesia terus meningkat. Serangan demi serangan terus mengalir dan  akhirnya kerja sama yang baik dari pemain-pemain yunior Indonesia ini  membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Di babak kedua tersebut,  tiga gol berhasil dijaringkan oleh anak-anak muda Indonesia yang selama  satu tahun ini berlatih di Uruguay.
Gol pertama Indonesia  diciptakan oleh pemain bernomor punggung 19, yaitu Novri Setiawan, pada  menit ke 46. Selanjutnya, gol kedua dan ketiga diborong oleh pemain  nomor 7, yaitu Abdul Rahman Lestaluhu, masing-masing pada menit ke-62  dan 78.
Sebenarnya pada babak kedua juga banyak peluang tercipta  yang seharusnya dapat menciptakan gol, tetapi penyelesaiannya kurang  cermat dan terkesan terburu-buru.
Seperti halnya peluang terhadap  pemain nomor 29 yang sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang  Makau, tetapi tendangannya terlalu pelan sehingga bisa dihalau oleh  pemain lawan.
Timnas Indonesia usia di bawah 19 tahun akan  mengikuti babak kualifikasi kejuaraan Asia dalam Grup G bersama China,  Australia, Singapura, dan Makau. Pada pertandingan dengan China  berkesudahan dengan angka imbang 0-0.
Asisten Manajer Tim U-19  Indonesia Eddi Elison mengatakan, target timnas U-19 yakni lolos dalam  babak kualifikasi ini dan menjadi juara satu atau dua dalam Grup G  tersebut.
Dengan target tersebut, tentunya timnas harus bertanding  dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh menganggap enteng lawan karena  semua lawannya berat. "Tentu semua lawan berat. Tapi ada keyakinan, tim  U-19 Indonesia bisa meraih sukses karena ada keyakinan setelah melihat  anak-anak berlatih baik di Uruguay maupun Dubai. Jadi, harapannya kita  harus lolos dalam babak kualifikasi ini," ungkapnya.
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tim  nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun berhasil  mengalahkan Makau 3-0 pada lanjutan kualifikasi Grup G Piala AFC di  Stadion Petaling Jaya, Selangor, Rabu (2/11/2011) waktu setempat.
Timnas  Indonesia menguasai jalannya pertandingan dan bahkan sepanjang  pertandingan sepertinya bermain hanya setengah lapangan karena pemain  lawan sulit untuk melepaskan diri dari kepungan pemain Indonesia.
Pelatih  timnas U-19 Indonesia, Cesar Manuel Payovich Perez yang berkebangsaan  Uruguay, mengatakan, pertandingan ini cukup berat karena kondisi  lapangan kurang baik akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir  ini.
"Pertandingan hari ini sudah selesai, kini kita harus fokus  karena akan berhadapan dengan timnas Australia yang tentunya sangatlah  berat mengingat banyak pemain berkualitas di sana," ungkapnya. Untuk  itu, kata dia, setelah ini kami akan makan bersama dan menonton DVD  permainan timnas Australia tersebut.
Sementara itu, pertandingan  antara timnas Indonesia dan Makau ini cukup menarik. Para  pemain  Indonesia tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan terus  melakukan serangan-serangan berbahaya hingga ke jantung pertahanan  lawan.
Banyak peluang tercipta untuk timnas Indonesia ini, tetapi  penyelesaiannya kurang baik sehingga peluang yang seharusnya dapat  menciptakan gol itu menjadi sirna dan sampai akhir babak pertama  kedudukan masih 0-0.
Memasuki babak kedua, permainan timnas  Indonesia terus meningkat. Serangan demi serangan terus mengalir dan  akhirnya kerja sama yang baik dari pemain-pemain yunior Indonesia ini  membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Di babak kedua tersebut,  tiga gol berhasil dijaringkan oleh anak-anak muda Indonesia yang selama  satu tahun ini berlatih di Uruguay.
Gol pertama Indonesia  diciptakan oleh pemain bernomor punggung 19, yaitu Novri Setiawan, pada  menit ke 46. Selanjutnya, gol kedua dan ketiga diborong oleh pemain  nomor 7, yaitu Abdul Rahman Lestaluhu, masing-masing pada menit ke-62  dan 78.
Sebenarnya pada babak kedua juga banyak peluang tercipta  yang seharusnya dapat menciptakan gol, tetapi penyelesaiannya kurang  cermat dan terkesan terburu-buru.
Seperti halnya peluang terhadap  pemain nomor 29 yang sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang  Makau, tetapi tendangannya terlalu pelan sehingga bisa dihalau oleh  pemain lawan.
Timnas Indonesia usia di bawah 19 tahun akan  mengikuti babak kualifikasi kejuaraan Asia dalam Grup G bersama China,  Australia, Singapura, dan Makau. Pada pertandingan dengan China  berkesudahan dengan angka imbang 0-0.
Asisten Manajer Tim U-19  Indonesia Eddi Elison mengatakan, target timnas U-19 yakni lolos dalam  babak kualifikasi ini dan menjadi juara satu atau dua dalam Grup G  tersebut.
Dengan target tersebut, tentunya timnas harus bertanding  dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh menganggap enteng lawan karena  semua lawannya berat. "Tentu semua lawan berat. Tapi ada keyakinan, tim  U-19 Indonesia bisa meraih sukses karena ada keyakinan setelah melihat  anak-anak berlatih baik di Uruguay maupun Dubai. Jadi, harapannya kita  harus lolos dalam babak kualifikasi ini," ungkapnya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar