Dhi_Za
Rabu, 16 November 2011
Kamis, 03 November 2011
Indonesia Ganyang Makau
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun berhasil mengalahkan Makau 3-0 pada lanjutan kualifikasi Grup G Piala AFC di Stadion Petaling Jaya, Selangor, Rabu (2/11/2011) waktu setempat.
Timnas Indonesia menguasai jalannya pertandingan dan bahkan sepanjang pertandingan sepertinya bermain hanya setengah lapangan karena pemain lawan sulit untuk melepaskan diri dari kepungan pemain Indonesia.
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Cesar Manuel Payovich Perez yang berkebangsaan Uruguay, mengatakan, pertandingan ini cukup berat karena kondisi lapangan kurang baik akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ini.
"Pertandingan hari ini sudah selesai, kini kita harus fokus karena akan berhadapan dengan timnas Australia yang tentunya sangatlah berat mengingat banyak pemain berkualitas di sana," ungkapnya. Untuk itu, kata dia, setelah ini kami akan makan bersama dan menonton DVD permainan timnas Australia tersebut.
Sementara itu, pertandingan antara timnas Indonesia dan Makau ini cukup menarik. Para pemain Indonesia tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan terus melakukan serangan-serangan berbahaya hingga ke jantung pertahanan lawan.
Banyak peluang tercipta untuk timnas Indonesia ini, tetapi penyelesaiannya kurang baik sehingga peluang yang seharusnya dapat menciptakan gol itu menjadi sirna dan sampai akhir babak pertama kedudukan masih 0-0.
Memasuki babak kedua, permainan timnas Indonesia terus meningkat. Serangan demi serangan terus mengalir dan akhirnya kerja sama yang baik dari pemain-pemain yunior Indonesia ini membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Di babak kedua tersebut, tiga gol berhasil dijaringkan oleh anak-anak muda Indonesia yang selama satu tahun ini berlatih di Uruguay.
Gol pertama Indonesia diciptakan oleh pemain bernomor punggung 19, yaitu Novri Setiawan, pada menit ke 46. Selanjutnya, gol kedua dan ketiga diborong oleh pemain nomor 7, yaitu Abdul Rahman Lestaluhu, masing-masing pada menit ke-62 dan 78.
Sebenarnya pada babak kedua juga banyak peluang tercipta yang seharusnya dapat menciptakan gol, tetapi penyelesaiannya kurang cermat dan terkesan terburu-buru.
Seperti halnya peluang terhadap pemain nomor 29 yang sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang Makau, tetapi tendangannya terlalu pelan sehingga bisa dihalau oleh pemain lawan.
Timnas Indonesia usia di bawah 19 tahun akan mengikuti babak kualifikasi kejuaraan Asia dalam Grup G bersama China, Australia, Singapura, dan Makau. Pada pertandingan dengan China berkesudahan dengan angka imbang 0-0.
Asisten Manajer Tim U-19 Indonesia Eddi Elison mengatakan, target timnas U-19 yakni lolos dalam babak kualifikasi ini dan menjadi juara satu atau dua dalam Grup G tersebut.
Dengan target tersebut, tentunya timnas harus bertanding dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh menganggap enteng lawan karena semua lawannya berat. "Tentu semua lawan berat. Tapi ada keyakinan, tim U-19 Indonesia bisa meraih sukses karena ada keyakinan setelah melihat anak-anak berlatih baik di Uruguay maupun Dubai. Jadi, harapannya kita harus lolos dalam babak kualifikasi ini," ungkapnya.
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun berhasil mengalahkan Makau 3-0 pada lanjutan kualifikasi Grup G Piala AFC di Stadion Petaling Jaya, Selangor, Rabu (2/11/2011) waktu setempat.
Timnas Indonesia menguasai jalannya pertandingan dan bahkan sepanjang pertandingan sepertinya bermain hanya setengah lapangan karena pemain lawan sulit untuk melepaskan diri dari kepungan pemain Indonesia.
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Cesar Manuel Payovich Perez yang berkebangsaan Uruguay, mengatakan, pertandingan ini cukup berat karena kondisi lapangan kurang baik akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ini.
"Pertandingan hari ini sudah selesai, kini kita harus fokus karena akan berhadapan dengan timnas Australia yang tentunya sangatlah berat mengingat banyak pemain berkualitas di sana," ungkapnya. Untuk itu, kata dia, setelah ini kami akan makan bersama dan menonton DVD permainan timnas Australia tersebut.
Sementara itu, pertandingan antara timnas Indonesia dan Makau ini cukup menarik. Para pemain Indonesia tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan terus melakukan serangan-serangan berbahaya hingga ke jantung pertahanan lawan.
Banyak peluang tercipta untuk timnas Indonesia ini, tetapi penyelesaiannya kurang baik sehingga peluang yang seharusnya dapat menciptakan gol itu menjadi sirna dan sampai akhir babak pertama kedudukan masih 0-0.
Memasuki babak kedua, permainan timnas Indonesia terus meningkat. Serangan demi serangan terus mengalir dan akhirnya kerja sama yang baik dari pemain-pemain yunior Indonesia ini membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Di babak kedua tersebut, tiga gol berhasil dijaringkan oleh anak-anak muda Indonesia yang selama satu tahun ini berlatih di Uruguay.
Gol pertama Indonesia diciptakan oleh pemain bernomor punggung 19, yaitu Novri Setiawan, pada menit ke 46. Selanjutnya, gol kedua dan ketiga diborong oleh pemain nomor 7, yaitu Abdul Rahman Lestaluhu, masing-masing pada menit ke-62 dan 78.
Sebenarnya pada babak kedua juga banyak peluang tercipta yang seharusnya dapat menciptakan gol, tetapi penyelesaiannya kurang cermat dan terkesan terburu-buru.
Seperti halnya peluang terhadap pemain nomor 29 yang sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang Makau, tetapi tendangannya terlalu pelan sehingga bisa dihalau oleh pemain lawan.
Timnas Indonesia usia di bawah 19 tahun akan mengikuti babak kualifikasi kejuaraan Asia dalam Grup G bersama China, Australia, Singapura, dan Makau. Pada pertandingan dengan China berkesudahan dengan angka imbang 0-0.
Asisten Manajer Tim U-19 Indonesia Eddi Elison mengatakan, target timnas U-19 yakni lolos dalam babak kualifikasi ini dan menjadi juara satu atau dua dalam Grup G tersebut.
Dengan target tersebut, tentunya timnas harus bertanding dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh menganggap enteng lawan karena semua lawannya berat. "Tentu semua lawan berat. Tapi ada keyakinan, tim U-19 Indonesia bisa meraih sukses karena ada keyakinan setelah melihat anak-anak berlatih baik di Uruguay maupun Dubai. Jadi, harapannya kita harus lolos dalam babak kualifikasi ini," ungkapnya.
Timnas Indonesia menguasai jalannya pertandingan dan bahkan sepanjang pertandingan sepertinya bermain hanya setengah lapangan karena pemain lawan sulit untuk melepaskan diri dari kepungan pemain Indonesia.
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Cesar Manuel Payovich Perez yang berkebangsaan Uruguay, mengatakan, pertandingan ini cukup berat karena kondisi lapangan kurang baik akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ini.
"Pertandingan hari ini sudah selesai, kini kita harus fokus karena akan berhadapan dengan timnas Australia yang tentunya sangatlah berat mengingat banyak pemain berkualitas di sana," ungkapnya. Untuk itu, kata dia, setelah ini kami akan makan bersama dan menonton DVD permainan timnas Australia tersebut.
Sementara itu, pertandingan antara timnas Indonesia dan Makau ini cukup menarik. Para pemain Indonesia tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan terus melakukan serangan-serangan berbahaya hingga ke jantung pertahanan lawan.
Banyak peluang tercipta untuk timnas Indonesia ini, tetapi penyelesaiannya kurang baik sehingga peluang yang seharusnya dapat menciptakan gol itu menjadi sirna dan sampai akhir babak pertama kedudukan masih 0-0.
Memasuki babak kedua, permainan timnas Indonesia terus meningkat. Serangan demi serangan terus mengalir dan akhirnya kerja sama yang baik dari pemain-pemain yunior Indonesia ini membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Di babak kedua tersebut, tiga gol berhasil dijaringkan oleh anak-anak muda Indonesia yang selama satu tahun ini berlatih di Uruguay.
Gol pertama Indonesia diciptakan oleh pemain bernomor punggung 19, yaitu Novri Setiawan, pada menit ke 46. Selanjutnya, gol kedua dan ketiga diborong oleh pemain nomor 7, yaitu Abdul Rahman Lestaluhu, masing-masing pada menit ke-62 dan 78.
Sebenarnya pada babak kedua juga banyak peluang tercipta yang seharusnya dapat menciptakan gol, tetapi penyelesaiannya kurang cermat dan terkesan terburu-buru.
Seperti halnya peluang terhadap pemain nomor 29 yang sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang Makau, tetapi tendangannya terlalu pelan sehingga bisa dihalau oleh pemain lawan.
Timnas Indonesia usia di bawah 19 tahun akan mengikuti babak kualifikasi kejuaraan Asia dalam Grup G bersama China, Australia, Singapura, dan Makau. Pada pertandingan dengan China berkesudahan dengan angka imbang 0-0.
Asisten Manajer Tim U-19 Indonesia Eddi Elison mengatakan, target timnas U-19 yakni lolos dalam babak kualifikasi ini dan menjadi juara satu atau dua dalam Grup G tersebut.
Dengan target tersebut, tentunya timnas harus bertanding dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh menganggap enteng lawan karena semua lawannya berat. "Tentu semua lawan berat. Tapi ada keyakinan, tim U-19 Indonesia bisa meraih sukses karena ada keyakinan setelah melihat anak-anak berlatih baik di Uruguay maupun Dubai. Jadi, harapannya kita harus lolos dalam babak kualifikasi ini," ungkapnya.
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun berhasil mengalahkan Makau 3-0 pada lanjutan kualifikasi Grup G Piala AFC di Stadion Petaling Jaya, Selangor, Rabu (2/11/2011) waktu setempat.
Timnas Indonesia menguasai jalannya pertandingan dan bahkan sepanjang pertandingan sepertinya bermain hanya setengah lapangan karena pemain lawan sulit untuk melepaskan diri dari kepungan pemain Indonesia.
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Cesar Manuel Payovich Perez yang berkebangsaan Uruguay, mengatakan, pertandingan ini cukup berat karena kondisi lapangan kurang baik akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ini.
"Pertandingan hari ini sudah selesai, kini kita harus fokus karena akan berhadapan dengan timnas Australia yang tentunya sangatlah berat mengingat banyak pemain berkualitas di sana," ungkapnya. Untuk itu, kata dia, setelah ini kami akan makan bersama dan menonton DVD permainan timnas Australia tersebut.
Sementara itu, pertandingan antara timnas Indonesia dan Makau ini cukup menarik. Para pemain Indonesia tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan terus melakukan serangan-serangan berbahaya hingga ke jantung pertahanan lawan.
Banyak peluang tercipta untuk timnas Indonesia ini, tetapi penyelesaiannya kurang baik sehingga peluang yang seharusnya dapat menciptakan gol itu menjadi sirna dan sampai akhir babak pertama kedudukan masih 0-0.
Memasuki babak kedua, permainan timnas Indonesia terus meningkat. Serangan demi serangan terus mengalir dan akhirnya kerja sama yang baik dari pemain-pemain yunior Indonesia ini membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Di babak kedua tersebut, tiga gol berhasil dijaringkan oleh anak-anak muda Indonesia yang selama satu tahun ini berlatih di Uruguay.
Gol pertama Indonesia diciptakan oleh pemain bernomor punggung 19, yaitu Novri Setiawan, pada menit ke 46. Selanjutnya, gol kedua dan ketiga diborong oleh pemain nomor 7, yaitu Abdul Rahman Lestaluhu, masing-masing pada menit ke-62 dan 78.
Sebenarnya pada babak kedua juga banyak peluang tercipta yang seharusnya dapat menciptakan gol, tetapi penyelesaiannya kurang cermat dan terkesan terburu-buru.
Seperti halnya peluang terhadap pemain nomor 29 yang sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang Makau, tetapi tendangannya terlalu pelan sehingga bisa dihalau oleh pemain lawan.
Timnas Indonesia usia di bawah 19 tahun akan mengikuti babak kualifikasi kejuaraan Asia dalam Grup G bersama China, Australia, Singapura, dan Makau. Pada pertandingan dengan China berkesudahan dengan angka imbang 0-0.
Asisten Manajer Tim U-19 Indonesia Eddi Elison mengatakan, target timnas U-19 yakni lolos dalam babak kualifikasi ini dan menjadi juara satu atau dua dalam Grup G tersebut.
Dengan target tersebut, tentunya timnas harus bertanding dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh menganggap enteng lawan karena semua lawannya berat. "Tentu semua lawan berat. Tapi ada keyakinan, tim U-19 Indonesia bisa meraih sukses karena ada keyakinan setelah melihat anak-anak berlatih baik di Uruguay maupun Dubai. Jadi, harapannya kita harus lolos dalam babak kualifikasi ini," ungkapnya.
Langganan:
Postingan (Atom)